1. Buat
title dari tabel overhead ini “Biaya Overhead Pabrik”.
2. Beri
tahyn dan buat 7 kolom dari biaya Overhead ini.Misalnya overhead ini akan
menampilkan overhead selama 16 bulan atau empat kali caturwulan.
3. Tentukan
nama-nama dari biaya overhead ini dengan mengisikan di kolom Nama biaya overhead.
4. Maukkan
biaya overhead untuk tiap jenis biaya yang sudah dimasukkan untuk caturwulan
pertama (empat bulan pertama).
5. Buat
formula untuk menjumlahkan biaya overhead untuk caturwulan pertama dengan
menggunakan fungsi SUM untuk kolom Caturwulan pertama.
6. Hasilnya,biaya
overhead untuk caturwulan pertama akan terlihat.
7. Kemudian
isikan biaya-biaya lain untuk caturwulan-caturwulan berikutnya.
8. Salin
fungsi SUM di caturwulan pertama,ke caturwulan berikutnya.
9. Hitung
total untuk menghitung total penjualan untuk biaya overhead tertentu di baris
yang menampilkan nama penjualan tersebut.
10.Salin bagian total tersebut ke bagian
bawah hingga semua baris yang menjelaskan biaya overhead akan terjumlahkan.
11.Total dari semua biaya overhead di semua
caturwulan akan bisa dijumlahkan dengan men-SUM pada kolom TOTAL.
12. Total biaya untuk 16 bulan akan terlihat
di sel terakhir pada kolom TOTAL.
13. Kita ingin menghitung berapa sebenarnya
porsi total dari satu biaya overhead dibandingkan dengan total biaya
keseluruhan,caranya dengan membagi antara total untuk biaya overhead tertentu
dengan total dalam empat caturwulan.Dimana untuk total yang keseluruhan diberi
tanda $ yang menunjukkan bahwa referensi ke sel tersebut absolut sehingga kalau
formula disalin,referensinya tetap ke situ.
14. Kalau sudah diperoleh % dari total untuk
satu sel,salin formula ini hingga ke semua sel yang ada di kolom “% dari
total”.
15. Tampilannya belum dalam format
persen,karena itu klik kanan dan klik menu Format
Cells.
16. Klik pada Number > Percentage,dan set
nilai desimal sebanyak dua untuk persentase.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar