Gunung Andong
Gunung
Andong adalah sebuah gunung bertipe perisai yang terletak di Kampung
Sawit,Ngablak,Kabupaten Magelang,Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 1726mdpl
(meter di atas permukaan laut).
Walaupun tidak begitu tinggi,Gunung Andong menyuguhkan
panorama yang begitu menakjubkan.Berikut ini beberapa fakta tentang Gunung
Andong:
1. Gunung
Andong sangat ramai
Dengan ketinggian yang tidak begitu
tinggi,maka banyak sekali orang yang ingin berkunjung ke Gunung Andong.Saat
weekend,Gunung Andong seperti haknya perumahan di atas gunung,pebuh dengan
tenda.
2. Cocok
untuk pemula
Gunung Andong adalah salah satu gunung
yang sangat cocok untuk pendaki pemula karena track yang dilalui kebanyakan
berupa rerumputan,melewati hutan pinus,dan jalannya landai tidak begitu
menanjak.Perjalanan menuju puncak Gunung Andong pun sangat singkat,yaitu hanya
sekitar 2 jam pendakian.
3. Hutan
pinus yang indah
Jika di gunung-gunung lain biasanya
bertemu dengan hutan yang lebat,maka di gunung ini kita akan menemukan hutan
pohon pinus yang sangat cantik.Adapula sumber mata air tepat berada di bagian
pinggir jalur pendakian.
4. Di
jalur pendakian,tak ada shelter
Berbeda dengan gunung lain yang sudah
tersedia shelter,di gunung ini tidak ada satupun shelter/pos.Lokasi
satu-satunya yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda adalah di atas puncak.
5. Memiliki
4 puncak
Puncak Gunung Andong berbentuk memanjang
mulai dari arah barat hingga ke timur.Paling barat terdapat Puncak
Makam,kemudian Puncak Jiwa,Puncak Andong,dan yang paling timur yaitu Puncak
Alap-Alap.Puncak Andong adalah puncak yang paling tinggi diantara semua puncak
yang dimiliki Gunung Andong.
6. Sumber
Air
Di Gunung Andong kita bisa menemukan
sumber mata air yang dialiri melalui pipa-pipa,dimana air tersebut memang
diperuntukkan untuk para pendaki.
7. Warung
di puncak Gunung Andong
Di warung tersebut menjual berbagai
makanan dan minuman,seperti teh,mie instan,kopi,dan sebagainya.
Oktober
tahun 2017 adalah pendakian pertama saya.Pendakian pertama saya adalah ke
Gunung Andong dengan ketinggial 1726mdpl yang berada di Kabupaten
Magelang.Entah apa yang membuat saat nekat mendaki,padahal saya sama sekali
tidak tahu tentang apa itu “mendaki”,peralatan apa saja yang harus dibawa dan
resiko apa yang akan terjadi di gunung.Pendakian pertama saya hanya berdasarkan
rasa penasaran seiring maraknya foto para remaja yang berpose di atas gunung
dengan pemandangan yang sangat indah.
Karena
tidak memiliki peralatan apapun,saya pun menyewa peralatan pendakian seperti
tenda,matras,carrier,kompor,nesting,dsb.Saya juga tidak tahu pakaian seperti
apa yang seharusnya dipakai saat pendakian.Saya pun hanya memakai celana
jeans,kaos pedek dengan flanel dan sepatu yang tidak safety untuk
pendakian.Style yang saya gunakan saat itu bukanlah style yang seharusnya digunakan
untuk mendaki gunung.Pakaian yang safety adalah pakaian non jeans dan mudah
menyerap keringat serta menggunakan sepatu tracking yang tidak licin.
Saya
berangat dari rumah sekitar pukul 11.00 WIB,kemudian saya tiba di basecamp
Sawit sekitar pukul 13.00 WIB.Setelah tiba di basecamp,saya dan teman saya pun
melakukan registrasi dan beristirahat sejenak sebelum melakukan
pendakian.Sekitar jam 15.00 WIB,kami pun mulai melakukan pendakian.Perjalanan
dari basecamp sampai gapura pendakian Gunung Andong cukup jauh dan menuras
tenaga.Meskipun sudah cukup lelah,namun saya sangat antusias untuk segera sampai puncak.Dengan semangat langkah demi langkah menyusuri hutan pinus dengan medan tanah dan bebatuan.Beberapa kali saya dan teman-teman saya istirahat sejenak untuk sekedar minum,bersendau gurau,dan mengumpulkan energi.Di sepanjang tracking pun kami juga berfoto untuk sekedar mengabadikan momen,dan saya benar-benar takjub dengan pemandangan sepanjang tracking.
Sekitar pukul 17.30,kami tiba di puncak Gunung Andong.Ya,waktu tempuh kami lumayan cukup lama,karena kami adalah pendaki pemula dan kami berjalan dengan sangat santai tanpa target.Setelah sampai di puncak,kami pun segera mendirikan tenda.Di tempat tersebut sudah terdapat banyak tenda karena hanya di area puncak lah tempat yang bisa untuk mendirikan tenda.Singkat cerita,tenda pun sudah berdiri dan siap untuk ditempati.Setelah mendirikan tenda,kami pun memasak.Namun sebelum itu kami memutuskan untuk membeli gorengan di warung yang ada di puncak.Kami hanya memasak mie instan dan memasak air untuk membuat kopi dan susu.Menu yang sederhana tapi sangat istimewa karena dimasak dan dinikmati di ketinggian.
Setelah selesai makan sekitar pukul 20.00 WIB,kami langsung tidur karena sangat lelah dan cuaca sangat dingin.Keesokan harinya saya terbangun pukul 03.00 WIB.Saya melihat pemandangan yang ada di depan tenda saya begitu indah,kerlap-kerlip lampu perkotaan begitu jelas di depan mata saya.Karena cuaca yang semakin dingin,saya pun kembali tidur.Saya dan teman-teman saya bangun pukul 04.00 WIB.Kemudian kami memasak untuk sarapan,lagi-lagi menunya hanya mie instan dan secangkir kopi.Pukul 05.30 WIB kami siap-siap untuk menuju puncak Alap-Alap yang berada di paling Timur.Saya terkejut ketika keluar tenda karena jalanan penuh dengan tenda dan hampir tidak ada jalan.Wajar saja,karena saat itu adalah hari Minggu.Kemudian kami pun berfoto dan menikmati sunrise di puncak Andong.
Setelah puas berfoto,kami pun kembali ke tenda sekitar pukul 10.30 kami kembali ke tenda dan istirahat sejenak sambil menikmati kopi untuk menghangatkan badan serta becanda dan berbincang dengan teman-teman dan pendaki lain.Pukul 12.00 WIB kami bersiap untuk turun.Perjalanan turun lebih cepat dibandingkan saat naik,karena saat turun beban carrier sudah tidak begitu berat dan jalanannya pun menurun.Pukul 13.30 WIB kami sampai di basecamp Sawit.Tiba di basecamp kami pun membersihkan badan dan istirahat sejenak.Setelah tidak begitu capek,kami pulang sekitar pukul 14.30 WIB.
Kesan pertama pendakian saya sangat menyenangkan.Saya pun sedikit tahu tentang pendakian.Salah satu hal yang saya sukai saat mendaki adalah bertemu dengan banyak orang bahkan orang-orang dari luar daerah.Meskipun tidak saling mengenal dan belum pernah bertemu,kami berbincang dan bertukar cerita,bertukar logistik dan bercanda bersama.Menurut saya,suasana seperti ini adalah suasana yang sangat langka dan mahal,karena tidak di sembarang tempat saya bisa menemukannya,apalagi di kota.Mendaki gunung memang cukup menguras tenaga,menghabiskan uang untuk menyiksa diri sendiri.Ya,mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang konyol.Mengapa harus mendaki gunung? Apa tidak ada hal lain yang lebih menyenangkan dari itu? Ngapain capek-capek naik gunung?mending tidur di rumah.Pertanyaan yang sering muncul dari orang-orang yang belum pernah mendaki.Sebelum merasakan mendaki gunung,saya pun juga sering menanyakan hal demikian.Nmaun setelah saya melakukan pendakian pertama,saya tahu bahwa mendaki bukan hanya sekedar buang-buang tenaga dan uang.Banyak sekali yang bisa saya dapatkan.Bukan hanya sekedar bisa berfoto di atas gunung dengan view gunung yang sangat cantik kemudian diposting di sosial media.Saya tidak tahu,kalimat seperti apa yang harus saya tulis untuk menggambarkan nikmatnya mendaki dan berada di ketinggian dengan segala bonus yang luar biasa.
Penasaran gimana rasanya naik gunung??? Silahkan dicoba hehehe.Dijamin Anda akan terkena racun dan kecanduan dengan segala sesuatu yang ada di ketinggian :).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar